Senin, 08 November 2021

REFLEKSI HARI PAHLAWAN TUGAS NEGARA MENSEJAHTERAKAN SELURUH RAKYAT

HARI PAHLAWAN 10 NOPEMBER setiap tahun yang kita peringati adalah peringatan momentum terjadinya perang terdasyat di Kota Surabaya Jawa Timur yang juga merupakan dampak dari perobekan bendera Belanda merah putih biru untuk menjadi Sang Saka Dwi Warna Merah Putih oleh para pemuda Surabaya di atas Hotel Yamato sekarang berlabel Hotel Majapahit di jalan Tunjungan Surabaya 76 tahun silam yang dikenal dengan insiden Hotel Yamato.

Berbekal dengan semangat jiwa nasionalisme sekali merdeka tetap merdeka dan dikuatkan fatwa  KH Hasyim Asy'ari bersama para Kyai Nahdlatul Ulama Jawa Madura  maka  menjadi berani untuk maju berperang guna mempertahankan kemerdekaan. Bermodal bambu runcing rakyat tua muda dari berbagai unsur melawan alat perang modern para Sekutu dan telah menewaskan Komandan Inggris  Brigade Divisi 49  India Brigadir Mallaby. Patriotisme para pemuda yang dirahmadti Allah SWT mengantarkan kemenangan psikologis  meski tidak sebanding alat perang dengan pihak Sekutu.

Untuk apa sebetulnya kemenangan perang yang diperjuangkan oleh para pahlawan 76 tahun silam, untuk merekakah atau untuk keluarga dan anak turun para pahlawan. Jawabnya tentu bukan.. tetapi untuk negara dan seluruh rakyat bangsa Indonesia, meski telah mempertaruhkan nyawa, darah dan air mata keluarganya, pahlawan berjuang dan mengorbankan diri untuk seluruh rakyat tanpa kecuali, untuk kemerdekaan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia agar kemerdekaan menjadikan lebih sejahtera dan sejajar dengan peradaban negara-negara merdeka di dunia pasca kemerdekaan, kini dan nanti. 


Mengutip Syair Chairil Anwar  yang berjudul "Kerawang Bekasi"

.... "Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,"....

Tugas KITA bersama hari ini yang berlabel "generasi pewaris negeri" adalah menjaga keutuhan negara, mengawal api nasionalisme agar tidak redup dan merealisasikan kemerdekaan yang mensejahterakan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 Nopember 2021 harus  menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan intropeksi sampai seberapa jauh komponen bangsa ini; pejabat, petinggi, aparat, petugas negara, tokoh masyarakat, pelaku ekonomi maupun perangkat dan kita pendamping desa dalam mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera adil dan makmur.

Republik Indonesia tidak hanya membutuhkan pemuda milenial yang pintar, cerdas dan pandai dalam akademik dan teknologi kekinian namun dibutuhkan juga yang melengkapi diri dengan kekokohan jati diri dan integritas, berahklak luhur, mengedepankan nasionalisme, empaty dan peka terhadap masalah-masalah sosial serta sat-set untuk terlibat di dalam action nyata keseharian.

Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember bukan sekedar serimonial baris-berbaris upacara bendera, dan ritual doa berkunjung ke TMP yang diiringi lagu-lagu heroik. Hari Pahlawan harus menjadi pijakan pikir dan semangat baru KITA untuk menjawab pesan besar para Pahlawan Kusuma Bangsa yang telah bersemayam di Bumi Pertiwi. Menjadikan seluruh rakyat Indonesia Hidup Bernegara Sejahtera Adil dan Makmur... Kita tidak lagi mengangkat senjata.. dan itu lebih ringan dibanding perang bertaruh nyawa yang setiap detik diincar desingan peluru... 

Terimakasih Pahlawan.. terimakasih untuk seluruh keluarga para Pahlawan.. semoga seluruh pengorbanan arwah pahlawan negeri kita mendapatkan sorga di sisi Allah SWT. Merdeka..  08/11/2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar