Rabu, 27 Mei 2020

PENDAMPING DESA HARUS MAMPU MEMOTRET DESA


DALAM ACARA HALAL BIHALAL VIRTUAL para Pendamping Desa dari seluruh penjuru Tanah Air yang terdiri dari  Tenaga Pendamping Profesional Pusat, Provinsi, Kabupaten, PD di Kecamatan hingga PLD di tingkat Desa bersama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Gus Halim Iskandar menyampaikan bahwa pentingnya para Pendamping Desa memiliki kemampuan untuk memotret Desa. Menayangkan potensi yang ada di desa dampingannya kepada publik agar menarik perhatian khalayak untuk turut datang membangun dan berinvestasi karena ada peluang ekonomi ataupun destinasi wisata.

Potret Desa atau dikenal sebagai Profil Desa dapat diakses siapapun yang tertarik secara terpusat dan terintegrasi di Kementerian Desa PDTT. Kapasitas yang diharapkan dimiliki oleh setiap Pendamping Desa adalah kemampuan memotret desa secara utuh sebab pendamping desa adalah mata dan telinga  Kementerian Desa PDTT.


Di kesempatan halal bihalal yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT Anwar Sanusi Gus Abdul Halim Iskandar didamping oleh dua staff khusus menteri dan juga turut bergabung dalam acara Dirjen PPMD beserta para pimpinan di Direktorat Jenderal PPMD. Dalam sambutan pembuka acara Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT Anwar Sanusi mengapresiasi kerja-kerja pendampingan dan pengabdian para Pendamping Desa yang tak kenal lelah, bahkan menjelang malam Lebaranpun masih tetap beraktifitas monetoring pelaksanaan penyaluran BLT Dana Desa.



Terkait dengan status kerja para Pendamping Profesional Gus Halim panggilan akrab Menteri Desa PDTT menyampaikan bahwa beliau sangat memperhatikan kebelanjutannya dan meminta maaf kepada  para pendamping bahwa kemarin harus ada yang puasa sebelum puasa Ramadhan menjelang. Dan hal ini tidak boleh terjadi lagi. Pernyataan tersebut disambut wajah cerah para pendamping yang nampak dari raut muka yang terlihat di layar monetor laptop.

Pendamping desa saya inginkan menjadi kelembagaan yang diatur dengan undang-undang seperti halnya PPPK, sehingga pendamping desa punya posisi yang jelas, demikian lebih lanjut pernyataan Gus Menteri dalam sambutannya.


Acara yang diikuti langsung oleh Konsultan Pendamping Pusat dan Koordinator Provinsi serta  ribuan Pendamping Desa yang tersebar di seluruh Indonesia melalui virtual aplikasi Zoom Meeting dan You Tube menjadi ajang sarana silaturahmi yang benar-benar membawa manfaat dan sarat pesan untuk kemajuan kerja pendampingan di masa-masa yang akan datang. "Saya ingin 2020 sudah dimulai peningkatan kapasitas pendamping desa.  Saya tidak mau bicara sertifikasi. Ini nanti dulu,  sertifikasi paling gampang. Yang penting itu peningkatan kapasitas.  Kalau SDM sudah kuat otomatis sertifikasi akan datang sendirinya." pesan Gus Menteri.
Pada kesempatan berbahagia ini mengajak ayo bersama-sama menaikkan kapasitas.  Karena desa adalah masa depan Indonesia.


Dalam Halal bilhalal tersebut, Gus Menteri, sapaannya, mengingatkan pendamping desa untuk terus membantu desa dalam melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Gus Menteri mengajak pendamping desa semakin bekerja keras agar BLT Dana Desa dapat segera tersalurkan seluruhnya.
"BLT Dana Desa akan kita kejar terus hingga 100 persen tersalurkan. Dengan kerja keras kita, sudah ada 4,9 juta warga terdampak covid-19 sudah bisa menikmati dan mengurangi beban ekonominya," ujar mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.


Menurutnya, BLT Dana Desa merupakan bagian penting dari ikhtiar kemanusiaan terkait dampak ekonomi akibat wabah covid-19. Yang mana dalam BLT Dana Desa ini, setiap KPM (Keluarga Penerima Manfaat) akan mendapatkan Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan yakni Bulan April, Mei, dan Juni.
"Dalam momentum yang luar biasa ini, ayo kita teruskan tugas yang menunggu. Kita selesaikan segala urusan yang berkaitan dengan kemanusiaan," ujar Gus Menteri. 27/05/2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar